Eya Noko di Papua

Kebudayaan Papua memiliki ciri khas tersendirinya
yang menjadi identitas budaya

Tari Adat

Tari Soanggi

Tarian daerah Papua yang pertama ialah tari Soanggi.
Tarian ini merupakan tarian adat yang berasal dari
daerah pantai Teluk Cendrawasih, Kabupaten Waropen,
Provinsi Papua Barat.

Tari Sajojo

Tari Sajojo adalah salah satu tarian daerah Papua
yang sudah cukup terkenal. Tari Sajojo sering
ditampilkan di berbagai kesempatan dan acara,
baik itu acara hiburan, adat maupun budaya.

Tari Aluyen

Tari Aluyen merupakan tarian daerah Papua yang berasal
dari daerah Distrik Aimas, Kabupaten Sorong,
Provinsi Papua Barat. Penyebutan istilah tari Aluyen
berasal dari dua suku kata yaitu kata alu yang
artinya adalah lagu serta yen yang artinya
adalah dinyanyikan.

Tradisi Papua

Tradisi Bakar Batu

Tradisi Bakar Batu adalah sebuah tradisi yang penting
bagi seluruh penduduk asli Papua. Tradisi Bakar Batu
bermakna sebagai bentuk rasa syukur dan ajang
silaturahmi antar warga sekampung.

Tradisi Tato

Tradisi Tato dilakukan oleh suku Moi atau suku Malamoi.
Tato adalah tradisi menghias diri dengan membuat
tato bermotif khas pada tubuh.

Tradisi Ararem

Ararem adalah arak-arakan keluarga besar
mempelai pria dari pengantin yang menghantar
sang calon suami beserta dengan mas kawin untuk
calon mempelai wanita.

Rumah Adat

Rumah Honai

Honai memiliki arti khusus. ‘Hun’ berarti laki-laki,
serta ‘ai’ berarti rumah. Maka tidak heran bahwa
rumah ini khusus untuk laki-laki,
terutama yang sudah dewasa.

Rumah Kariwari

Kariwari merupakan rumah adat Papua
yang didiami oleh suku Tobati-Enggros.

Rumah Jew

Suku Asmat terkenal memiliki banyak anggota suku.
Tidak heran bila rumah adat suku Asmat atau yang dikenal
dengan sebutan Jew, memiliki bentuk yang besar
dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 10 meter